Berdasarkan SK Walikota Palu NO.653/DPKP
PERUMAHAN/2022.
Tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Palu Tahun 2022
Provinsi
: Sulawesi Tengah
Luas SK
: 7.7 Ha
Kab/Kota
: Kota Palu
Luas Verifikasi
: 7.7 Ha
Kecamatan
: Palu Utara
Jumlah Bangunan
: 105 Unit
Kelurahan
: Mamboro
Jumlah Penduduk
: 421 Jiwa
Kawasan
: Mamboro
Jumlah KK
: 112 Jiwa
ASPEK | KRITERIA | PARAMETER | NILAI | KONDISI HUNIAN | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
NUMERIK | SAT. | % | NILAI | ||||
Kondisi Bangunan Gedung | Ketidakteraturan Bangunan | Bangunan Pada Lokasi Tidak Memiliki Keteraturan | 5 | 87 | Unit | 82.86 % | 5 |
Bangunan Pada Lokasi Tidak Memiliki Keteraturan | 3 | ||||||
Bangunan Pada Lokasi Tidak Memiliki Keteraturan | 1 | ||||||
Kepadatan Bangunan | Bangunan Memiliki Kepadatan Tidak Sesuai Ketentuan | 5 | 0 | Ha | 0 % | 0 | |
Bangunan Memiliki Kepadatan Tidak Sesuai Ketentuan | 3 | ||||||
Bangunan Memiliki Kepadatan Tidak Sesuai Ketentuan | 1 | ||||||
Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan | Bangunan Pada Lokasi Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 5 | 0 | Unit | 0 % | 0 | |
Bangunan Pada Lokasi Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 3 | ||||||
Bangunan Pada Lokasi Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 1 | ||||||
Kondisi Jalan Lingkungan | Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan | Area Tidak Terlayani Oleh Jaringan Jalan Lingkungan | 5 | 2.208 | Meter | 29.81 % | 1 |
Area Tidak Terlayani Oleh Jaringan Jalan Lingkungan | 3 | ||||||
Area Tidak Terlayani Oleh Jaringan Jalan Lingkungan | 1 | ||||||
Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan | Area Memiliki Kualitas Permukaan Jalan yang Buruk | 5 | 4.050 | Meter | 54.67 % | 3 | |
Area Memiliki Kualitas Permukaan Jalan yang Buruk | 3 | ||||||
Area Memiliki Kualitas Permukaan Jalan yang Buruk | 1 | ||||||
Kondisi Penyediaan Air Minum | Ketersediaan Akses Aman Air Minum | Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman | 5 | 0 | KK | 0 % | 0 |
Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman | 3 | ||||||
Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman | 1 | ||||||
Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum | Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya | 5 | 0 | KK | 0 % | 0 | |
Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya | 3 | ||||||
Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya | 1 | ||||||
Kondisi Drainase Lingkungan | Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air | Area Terjadi Genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x Setahun | 5 | 0 | Ha | 0 % | 0 |
Area Terjadi Genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x Setahun | 3 | ||||||
Area Terjadi Genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x Setahun | 1 | ||||||
Ketidaktersediaan Drainase | Area Tidak Tersedia Drainase Lingkungan | 5 | 1.000 | Meter | 16.13 % | 0 | |
Area Tidak Tersedia Drainase Lingkungan | 3 | ||||||
Area Tidak Tersedia Drainase Lingkungan | 1 | ||||||
Kualitas Konstruksi Drainase | Area Memiliki Kualitas Konstruksi Drainase Lingkungan Buruk | 5 | 1.600 | Meter | 25.81 % | 1 | |
Area Memiliki Kualitas Konstruksi Drainase Lingkungan Buruk | 3 | ||||||
Area Memiliki Kualitas Konstruksi Drainase Lingkungan Buruk | 1 | ||||||
Kondisi Pengelolaan Air Limbah | Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis | Area Memiliki Sistem Air Limbah yang Tidak Sesuai Standar Teknis | 5 | 11 | KK | 9.82 % | 0 |
Area Memiliki Sistem Air Limbah yang Tidak Sesuai Standar Teknis | 3 | ||||||
Area Memiliki Sistem Air Limbah yang Tidak Sesuai Standar Teknis | 1 | ||||||
Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis | Area Memiliki Sarpras Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis | 5 | 12 | KK | 10.71 % | 0 | |
Area Memiliki Sarpras Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis | 3 | ||||||
Area Memiliki Sarpras Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis | 1 | ||||||
Kondisi Pengelolaan Persampahan | Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis | Area Memiliki Sarpras Persampahan Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 5 | 112 | KK | 100 % | 5 |
Area Memiliki Sarpras Persampahan Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 3 | ||||||
Area Memiliki Sarpras Persampahan Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis | 1 | ||||||
Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis | Area Memiliki Sistem Persampahan Tidak Sesuai Standar | 5 | 112 | KK | 100 % | 5 | |
Area Memiliki Sistem Persampahan Tidak Sesuai Standar | 3 | ||||||
Area Memiliki Sistem Persampahan Tidak Sesuai Standar | 1 | ||||||
Kondisi Proteksi Kebakaran | Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran | Area Tidak Memiliki Prasarana Proteksi Kebakaran | 5 | 0 | Unit | 0 % | 0 |
Area Tidak Memiliki Prasarana Proteksi Kebakaran | 3 | ||||||
Area Tidak Memiliki Prasarana Proteksi Kebakaran | 1 | ||||||
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran | Area Tidak Memiliki Sarana Proteksi Kebakaran | 5 | 105 | Unit | 100 % | 5 | |
Area Tidak Memiliki Sarana Proteksi Kebakaran | 3 | ||||||
Area Tidak Memiliki Sarana Proteksi Kebakaran | 1 | ||||||
KET : | BATAS AMBANG NILAI TINGKAT KEKUMUHAN | TOTAL NILAI | 25 | ||||
16 - 37 KUMUH RINGAN | 60 - 80 KUMUH BERAT | TINGKAT KEKUMUHAN | KUMUH RINGAN | ||||
< 16 TIDAK KUMUH | 38 - 59 KUMUH SEDANG |